Persamaan dan Perbedaan

Hidup dalam persamaan merupakan hal biasa, hidup dalam perbedaan juga merupakan hal yang biasa.

Namun apa yang terjadi jika persamaan itu terjadi secara berulang – ulang tanpa ada perjanjian tanpa di sengaja, bukankah itu pertanda? Yaa bisa saja itu merupakan pertanda. Tapi yang menjadikan sebuah dilema adalah apakah pertanda itu sesuatu yang baik yang indah seperti yang kita harapkan ataukah sesuatu yang buruk yang memberi penjelasan dan penegasan kepada kita bahwa sesuatu itu tidak baik untuk kita dan walaupun sebenarnya kita mengharapkan hal tersebut.

Banyak hal kecil yang sebenarnya kita berpikiran ini hanya kebetulan saja, semisal minuman yang kita pesan sama dengannya, pakaian yang kita pakai sama saat kita berjumpa dengannya di waktu dulu. Hmmm pasti kita pikir hanya kebetulan, tapi kalo dipikir ulang kebetulan hanya terjadi satu dua kali kalo berkali – kali? Yaah dan mengapa dari sekian banyak pakaian yang kita miliki mengapa harus yang itu lagi kita pakai? Juga dari sekian banyak macam minuman dari daftar menu yang disuguhkan mengapa harus sama dengan yang dipesan olehnya? Hahaha. Rasanya bahagia yaa jika persamaan seperti itu.


Tapi bagaimana kalo pertanda itu menunjukkan persamaan yang tidak kita inginkan. Saat kita sama – sama berpikir untuk tidak menghubunginya sampai dia yang menghubungi terlebih dahulu, dan saat kita sama – sama memiliki pikiran kalo dia itu ingin berpisah. Bukankah itu sebuah pertanda bahwa kita tidak untuknya dan dia bukan untuk kita, itu adalah sebuah takdir yang diciptakan sebagai jalan untuk tidak menyatukan kita sebagai pemisah secara halus oleh Tuhan. Dengan diciptakan ego dalam diri dan pola pikir yang sama kadang membuat kita menyesal akannya. Namun tetaplah berpikir positif, ada maksudnya semua itu di setting seperti itu. :)

Perbedaan. Kita bisa menyikapi hal tersebut dengan mencari jalan keluar dan tentu yang kita lakukan berpikiran positif, meyakini bahwa segala perbedaan itu pasti ada titik penemunya untuk menyatukannya. Namun apa yang terjadi jika perbedaan itu berada diposisi yang tidak pernah memberikan satu titik temu. Ia menempatkan diri diposisi dalam suatu hubungan yang didasari sebuah kepercayaan dari dua manusia berbeda. Sebuah hubungan spesial yang hanya diperuntukan untuk orang yang disayanginya. KEYAKINAN. Saat perbedaan itu menyelimuti, menghantui dan terus berada di belakang mereka. Rasanya percuma saja untuk mempertahankan apa yang dijaga, namun rasanya tidak ingin melepaskannya pula. SAYANG. Yaah terlanjur sayang dan terlanjur mengenal terlanjur mencintai kekurangannya. Tapi apa yang terjadi jika keyakinan dari dua manusia berbeda itu sama kuatnya. Hmmmmb, tidak akan ada yang mampu melebur kedua hal yang sama – sama kuat. Meninggalkannya merupakan satu – satunya cara, semakin cepat akan semakin baik. Berusaha merelakan apa yang dijaga dan hanya bisa berharap, apa yang telah dijaganya bisa bahagia dengan orang yang sepertinya, menjaga dengan sepenuh hati. :) Berharap pula suatu saat ada keajaiban yang menghampirinya.


Betapa aku bersyukur sekali dengan perbedaan yang ada pada diriku dan dirinya, karena dari sekian banyak perbedaan belum ada perbedaan yang benar – benar bisa memisahkan kita sampai saat ini dan berharap tidak ada. Dan kalaupun suatu saat ada perbedaan yang membuatku resah, aku akan yakin akan ada penyelesaian selama itu tidak menyangkut KEYAKINAN. Thanks GOD.!!

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Dia Romantis :*

Suatu hari aku pernah mendengar sebuah acara di TV pada saat itu bintang tamunya mbak cantik, Luna Maya. Aku sangat suka padanya apapun yang diberitakan padanya saat ini. :) saat itu dia ditanyai, apa hal romantis yang pernah dilakukan Ariel sang kekasaih. Mulanya mbak cantik Luna bingung mikir – mikir dia, terus dijawab deh. Hal romantis yang pernah dilakukan Ariel adalah pada saat Ariel menelepon Luna ditengah jadwal yang padat dan tiba – tiba Ariel ada didepan rumahnya. OH Sweet, *^^* aku pernah membayangkan aku diperlakukan seperti itu. Pasti aku bahagia sekali bila merasakan itu. :)

Dan tak pernah kuduga hal itu terjadi padaku. Hari itu hari rabu, setelah satu minggu lebih 6 hari tidak bertemu orang yang ada dihatiku, akhirnya aku bertemu. Aku bahagia.!! Aku SHOCK pada saat itu. Paginya aku menigirim pesan untuknya dan dibalasnya, kita sms-an. Sampai akhirnya aku putuskan untuk merasakan segarnya anugerah tuhan berupa cairan bernamakan air. Nah nah ini dia abiss mandi itu rasanya sangatlah mengantuk, sampai kuputuskan leyeh –leyeh (baca : tidur – tiduran). Eh eh gak taunya ketiduran. Hehehe. Dasar aku! Gak bisa lama – lama di kasur. :D Sempat aku terbangun dan belum mendapati ada pesan masuk darinya, kuputuskan mengirim pesan singkat dan kembali dalam tidurku. Rasanya tak lama aku tidur, ada telepon masuk. Kuraba ponsel yang ada disampingku itu. Aku melihat nomer sapa ini, cukup lama buatku menyadari siapakah orang yang menelepon itu. Oh! Ternyata orang yang ada di hatiku, ku angkat dan aku mulai dengan kata ‘halo?’ dia tanyak sedang apa diriku, ku jawab tidur. Terus, dia tanyak hari ini aku gak keluar? Aku jawab ntar sore ma temen – temen. Aku tanya kenapa? Dia menjawab ‘kamu gak pengen keluar tah.?’ Aku tanya kemana dan dijawabnya ‘kedepan rumah bukain pintu’. Hah.!! Aku langsung terbangun dan benar – benar menyadarkan diri. ‘kamu di depan rumah?’ aku matikan teleponku dan kuletakkan ponsel di meja ruang tamu dan bergegas keluar rumah. Oh Gosh.!! Beneran.!! Dengan dahi yang mengernyit aku keluar rumah berusaha melek dan menyambutnya. :) . Bingung antara senang dan sebel, tapi banyak senengnya sih. Hhe. Dengan tampang yang tidak tahu bagaimana aku menemuinya, dengan nyawa yang belum sepenuhnya terkumpul aku tersenyum padanya, dengan rambut yang berantakan aku bahagia dia ada disini bersamaku. Dalam hati aku berkata ‘kamu romantiss hari ini meskipun aku tahu itu bukanlah hal yang biasa kamu lakukan dan kata romantis jauh dari dirimu’. Hahaha. I Love that! :-*

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

coretanku